Terapkan Inovasi BANGKOMPE, Rutan Kebumen Laksanakan Transfer Knowledge Sebagai Wadah Sharing Pemahaman

    Terapkan Inovasi BANGKOMPE, Rutan Kebumen Laksanakan Transfer Knowledge Sebagai Wadah Sharing Pemahaman

    Kebumen - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kebumen laksanakan penerapan inovasi terbarunya yakni Inovasi Pengembangan Kompetensi Pegawai (BANGKOMPE) melalui Transfer Knowledge dari pegawai yang mengikuti diklat, (30/05).

    Transfer Knowledge ini dilaksanakan sebagai konsep berbagi informasi atau proses duplikasi pengetahuan yang disampaikan oleh pegawai yang pernah mengikuti diklat atau bimtek kemudian membagikannya kepada pegawai lain. Pada kegiatan Transfer Knowledge kali ini, ada 1 (satu) orang pegawai yang menyampaikan materinya, yakni Agung Pristianto yang membahas Assesment dan Klasifikasi WBP.

    Saat berlangsungnya kegiatan tersebut, dibahas secara khusus mengenai assesmen dan klasifikasi WBP. ada beberapa klasifikasi yakni klasifikasi WBP (Tahanan/Narapidana), klasifikasi penempatan narapidana berdasarkan tingkat resiko, macam-macam buku register, dan penjelasan mengenai assesmen beserta instrumennya, fungsi dan kedudukannya.

    Usai kegiatan tersebut, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kebumen, Tri Mulyono memberikan arahannya kepada para peserta Transfer Knowledge yang hadir. Karutan mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bukan formalitas semata, tetapi bertujuan sebagai wadah sharing pemahaman dan pengetahuan.

    "Pegawai yang kita utus untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan, tentu secara tidak langsung juga mewakili pegawai lain. Makanya selain dituntut untuk mempertanggungjawabkan ilmu yang diperoleh selama diklat, pegawai yang bersangkutan juga dapat meningkatkan exploration behavior, "ujarnya. (Humasrumen)

    kemenkumham kemenkumhamjateng rutankebumen kabarjateng yasonna
    Rita Puspita Dewi

    Rita Puspita Dewi

    Artikel Sebelumnya

    Kembali Raih Digital Government Award. Kemenkumham...

    Artikel Berikutnya

    Peringati Hari Lahirnya Pancasila, Rutan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Tags